Forkot, Pandeglang – Proyek Pemeliharaan Ruas Jalan Sumur – Binuangeun yang terkesan asal dan berantakan menjadi banyak pertanyaan disejumlah elemen masyarakat.
Pasalnya, proyek yang menggunakan anggaran tahun 2024-2025 tersebut terlihat asal jadi dan terlihat acak acakan
Hasil pantauan awak media dilapangan pada senin (17/3) terlihat banyak tumpukan sampah atau potongan dari babat rumput di bahu jalan sepanjang jl. Sumur-Binuangeun yang dibuang ke dalam drainase saluran air dan bukan ke tempat yang seharusnya tempat pembuangan sampah.
Aktivis muda selatan, Sudin mengatakan bahwa anggaran proyek tersebut diketahuinya cukup besar dan seharusnya bisa dimaksimalkan dalam pengerjaan nya.
“Sudah jelas anggaran untuk proyek atau pekerjaan tersebut cukup besar, namun sangat disayangkan dalam pengerjaannya sangat buruk dan terkesan asal jadi” Katanya.
Dirinya menduga bahwa ada beberapa titik selain di ruas jalan Sumur – Binuangeun saja yang terlihat asal jadi, namun dibeberapa wilayah lainnya masih banyak yang terlihat asal asalan dan justru menurutnya masih banyak yang belum di kerjakan.
“Perlu diperhatikan dan diperbaiki, Saya akan melayangkan surat ke Balai Besar PUPR dan BPK untuk segera melakukan survey dan menindak tegas bilamana ada kerugian yang dibuat para oknum proyek tersebut” tutupnya
Sampai berita ini diterbitkan, Jemy sebagai Kawaslap dan Rois selaku penanggung jawab saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban apapun.(Nanang)