Forkot, Pandeglang – Pemerintah Desa (Pemdes) Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, memprioritaskan kegiatan pemeliharaan pembangunan fisik dalam penggunaan anggaran Dana Desa (DD) tahap pertama Tahun 2025.
“Pembangunan ini diambil untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat jangka panjang dari infrastruktur hingga bangunan yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Penjabat sementara (Pjs) Kepala Desa Cadasari Eya Eryawati di Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Senin (21/4).
Menurut Eya, pemeliharaan rutin sangat penting agar pembangunan tidak cepat rusak dan tetap dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat.
Dirinya menjelaskan kegiatan fisik yang bersumber dari dana desa itu dilaksanakan pada pemeliharaan jembatan di Kampung Gayam Musolah dengan Pagu anggaran sebesar Rp 37.560.000.
Kemudian, kata dia, pemeliharaan gedung serbaguna Kampung Pasar dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp 50.000.000, dan rehabilitasi tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Bangun Lor sebesar Rp 21.559.000.
Selain itu, dana desa tersebut juga di realisasikan pada pembangunan Paving Block di Kampung Karamat Sari dalam volume panjang 110 meter dengan lebar 2 meter dengan anggaran sebesar Rp 57.340.000.
“Dana desa tahap pertama ini di fokuskan pada pemeliharaan fisik. Kami juga ingin memastikan bahwa hasil pembangunan sebelumnya tetap terjaga kualitas dan fungsinya,” ujarnya.
Kegiatan itu juga melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pemeliharaan ini, baik melalui kegiatan padat karya tunai maupun gotong royong, guna memperkuat rasa memiliki terhadap hasil pembangunan desa.
Bukan hanya digunakan pada pembangunan fisik, Pemdes Cadasari juga menggunakan dana desa tersebut pada kegiatan non fisik.
“Selain itu, kami alokasikan juga untuk honorarium dan kegiatan sosialisasi serta keperluan lainnya,” pungkasnya. (Lukman Fauzi)