Forkot, Serang – Menjelang hari raya Idul Adha 1444 H/2023 M, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban guna memastikan kondisi hewan yang akan di sembelih terhindar dari penyakit.
Pemeriksaan oleh tim gabungan tersebut dilakukan disalah satu lapak hewan kurban yang ada di Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Banten Ari Mardiana di Serang, Rabu, mengungkapkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan di tiga kabupaten/kota dengan menerjunkan tujuh tim gabungan dari Provinsi dan Kota Serang.
“Target per hari 50 lapak, 7 lapak dilakukan oleh satu tim petugas kesehatan hewan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaannya, menurut Ari, tidak ditemukan gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LDS) pada hewan tersebut.
“Tidak ditemukan, kalaupun ada sariawan di mulut hewan kurban itupun masih bisa ditangani, seperti ini tidak masuk ke kategori PMK,” katanya.
Adi menyebut penyakit PMK maupun LSD bukan penyakit Zoonosis atau menular pada manusia akantetapi secara kerugian sangat tinggi.
Ditempat yang sama, Dokter Hewan Kota Serang, Ratna Suryaningrum mengungkapkan pemeriksaan itu bertujuan guna memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa ternak kurban yang akan disembelih sehat dan layak untuk dikonsumsi.
“Pemeriksaan ini sengaja dilakukan saat mendekati hari raya Idul Adha, supaya lapak hewan kurban siap jual dengan mudah dilakukan pemeriksaan sehingga bisa merata di semua Kecamatan yang ada di Kota Serang,” ujarnya.
(LF)