Forkot, Pandeglang – Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Pandeglang memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Jum’at (20/10/2023).
Peringatan HPS diseluruh dunia kembali dibayang-bayangi oleh ancaman krisis pangan. Berdasarkan itu, SPI Pandeglang menyelenggarakan Dialog Kedaulatan Pangan dengan mengundang berbagai elemen.
Sekretaris SPI Pandeglang, Indra Bayu, mengatakan bahwa undangan dialog tidak digubris oleh Pemerintah Daerah Kab.Pandeglang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Pandeglang,”ucap Bayu. Jum’at (20/10/2023)
“Boleh jadi keduanya, baik pemerintah maupun parlemen merasa sama-sama gagal mewujudkan dan mengawasi Kedaulatan Pangan di Pandeglang, sebab kelaparan dan kemiskinan masih cukup tinggi”, kata Bayu.
Perwakilan dari Dinas Perikanan Kab. Pandeglang, Onah, yang hadir pada acara tersebut menjelaskan pada tahun 2022 lalu telah dilakukan program Ketahanan Pangan, budidaya ikan tawar dan jenis ikan nila merah, dari 35 kecamatan hanya 18 yang dapat difasilitasi.
“Bagi budidaya tangkap seperti ikan laut seperti di area Kecamatan Labuan dan Panimbang masih menjadi wacana untuk dapat disusun program kedepan”, jelas Onah
Menanggapi hal itu, H. Rofiudin, S.Hum selaku SPI Basis Mandalawangi menerangkan bahwa pada tahun 2009 pernah membentuk wadah kelompok budidaya ikan tawar dan payau, jenis ikan lele.
“Sempat dilakukan pembinaan dari Pemerintah Daerah namun tidak sistematis, padahal sangat efektif dengan sirkulasi air yang sangat bagus di wilayah Kec. Mandalawangi. Karena itu, langkah mewujudkan kedaulatan pangan tidak hanya bersandar pada sektor pertanian saja, tetapi juga perkebunan dan perikanan juga penting,” jelas Rofiudin,” Jum’at (20/10/2023)
Sudarmawan Pengurus SPI Banten menjelaskan kepentingan Kedaulatan Pangan sangat dikedepankan saat – saat ini untuk menangkal krisis pangan. Syarat utama Kedaulatan Pangan yakni Reforma Agraria atau tanah untuk petani.
“Di Pandeglang sendiri sudah ada usulan untuk pelepasan kawasan hutan terhadap tanah-tanah pertanian rakyat di Cibaliung, Cikeusik, Cigeulis, Sobang, dan Picung yang diklaim Perum Perhutani.”Jelas Sudarmawan
Abdul Aziz selaku Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mathla’ul Anwar mengatakan bahwa Kedaulatan Pangan akan meningkatkan perekonomian rakyat Pandeglang. Sebab menggantungkan produksi dan distribusi pangan ditingkat lokal.”Ucap Azis.
Hal serupa dikatakan Dandi selaku Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosia dan Ilmi Politik (STISIP) Banten Raya mengukapkan Kedaulatan Pangan harus dikerjakan secara bersama mulai dari pemerintah, parlemen, petani dan badan ekonomi seperti koperasi produksi,”kata Dandi Jum’at (20/10/2023)
Kemudian dialog ditutup dengan mendesak Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk fokus pada perwujudan kedaulatan pangan. Terutama dalam memperkuat sentra produksi padi, padi huma, pisang, talas, dan tanaman pokok lainnya.
(Riyan)