Forkot, Pandeglang – Memperingati hari AIDS sedunia, Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang : bergerak bersama komunitas akhiri AIDS 2030 .
Dari data yang di rilis Dinkes Pandeglang, Periode Januari 2023 sampai akhir November 2023 terdapat 630 kasus, ada 375 ODHIV yang mengetahui statusnya, dan hanya 189 ODHIV yang mengakses pengobatan ARV (Anti RetroViral).
Secara nasional estimasi data orang dengan HIV (ODHIV) di Kabupaten Pandeglang tersebut status perkembangannya masih terbilang cukup rendah dibanding Kabupaten / Kota lain .
” Estimasi kasus masih tidak sebesar wilayah kabupaten lain, 370 orang diperiksa, tapi baru sekitar 50 persen yang sudah sadar ” Kata dr. Della Ariyani Pengelola Program HIV PIMS Dinkes Pandeglang pada Jum’at (1/12) .
Bahwa guna merealisasikan slogan “Akhiri AIDS 2030″ pihaknya mengaku sudah melatih 15 Kader guna menjadi Komunitas yang nantinya akan menjadi mitra dengan tujuan bisa melakukan pendampingan kepatuhan minum obat pada ODHIV, kemudian juga untuk melakukan penjangkauan kepada komunitas beresiko lain .
” Kerjasama dan koordinasi dengan komunitas yang sudah kami latih ini di harapkan dapat mempercepat penjangkauan populasi dengan test HIV, pencegahan infeksi HIV, penelusuran ODHIV guna mendapatkan pengobatan, memantau kepatuhan minum ARV, penelusuran pada pasien hilang (lost to follow up) dan pemeriksaan Viral load bagi ODHIV ” Katanya pada Jum’at (1/12) .
Sambung nya, 2030 memang sudah ditargetkan untuk mengakhiri kasus AIDS, paling tidak stigma atau plabelan buruk soal AIDS yang salah dan banyak berkeliaran di masyarakat itu sudah tidak ada .
” Sekarang ini kan stigma orang tentang AIDS itu banyak yang keliru, seperti stigma bahwa makan bersama atau kontak fisik dengan pengidap penyakit tersebu katanya bisa menularkan AIDS, sebetulnya itu kan tidak benar juga, selagi tidak ada media yang membawa virus dalam tubuh pengidap kedalam tubuh orang tsb itu kecil kemungkinan bisa menular ” Pungkasnya .
(ADV)