• Home
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnaistik
  • Pedoman MediaSiber
  • Kontak Iklan
Jumat, Juli 4, 2025
FORKOT
No Result
View All Result
  • News
  • Daerah
  • Politik
  • Viral
  • Opini
  • News
  • Daerah
  • Politik
  • Viral
  • Opini
No Result
View All Result
FORKOT
Home News Daerah

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pandeglang Adakan Literasi Berbasis Inklusi

A Y O M by A Y O M
Oktober 25, 2024
in Daerah, News
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pandeglang Adakan Literasi Berbasis Inklusi

Forkot, Pandeglang – Guna menigkatkan pembangunan literasi masyarakat, Dinas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) mengadakan kegiatan pemberdayaan berbasis inklusi. Literasi berbasis inklusi sosial merupakan sebuah inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kemarin kita praktek membuat sebuah roti, kali ini tentang pembuatan kopi, sasaran kami adalah Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di Pandeglang,” demikian disampaikan Kepala DPAD Neneng Nuraeni saat pembukaan kegiatan pengembangan literasi inklusi berbasis sosial di Kantor DPAD, Kamis (24/10).

Menurutnya, indek Pembangunan literasi masyarajat di Pandeglang saat ini masih rendah kurang lebih 51%, padahal idealnya diangka 80%.

“Dengan adanya kegiatan ini masyarakat mau belajar membaca, tidak hanya buku bacaan saja namun bisa baca seperti tata cara membuat sebuah produk misalkan,” terangnya.

Dijelaskan Neneng, TBM yang menjadi binaan DPAD hampir disemua kecamatan ada. Namun yang aktif kurang lebih ada 10 diantaranya majasari, mandalawangi, cadasari, banjar, dan cibaliung.

“Dengan adanya kegiatan ini minat baca masyarakat akan meningkat dalam meningkatkan indeks pembangunan literasi,” pungkasnya.

Sementara Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, pembelajaran sepanjang hayat merupakan kata kunci dalam pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Menurutnya, perpustakaan kini merupakan tempat pembelajaran dan kemitraan yang dikelola secara profesional dan terbuka.

“Maka dari itu perpustakaan kini mengambil peran yang bukan hanya sebagai pusat informasi namun perpustakaan telah bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut Fahmi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan budi daya kopi lepeh lalai ini sebagai bentuk pengembangan literasi berbasis inklusi sosial melibatkan masyarakat umum.

Baca Juga  Gelar Aksi Bela Palestina, Stikes Muhammadiyah Lhokseumawe Dukung Kemerdekaan Palestina

“Yang hadir kali ini khususnya pemuda pemudi di lingkungan Kabupaten Pandeglang perangkat desa serta pengelola taman baca masyarakat diharapkan mendapat pengalaman belajar dan meningkatkan literasi bersama di perpustakaan Aulia,” pungkasnya.

(Red)

Views: 236
Tags: DPAD Pandeglang
Previous Post

Kapolda Banten Ajak Warga Jaga Harkamtibmas Jelang Pilkada 2024

Next Post

Bersama PT Jasa Raharja, MAPALAUT Tanam 1.500 Pohon Mangrove di Pantai Lontar

A Y O M

A Y O M

Next Post
Bersama PT Jasa Raharja, MAPALAUT Tanam 1.500 Pohon Mangrove di Pantai Lontar

Bersama PT Jasa Raharja, MAPALAUT Tanam 1.500 Pohon Mangrove di Pantai Lontar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnaistik
  • Pedoman MediaSiber
  • Kontak Iklan

Copyright Forkot.com © 2023

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Banten
    • Aceh
    • Lampung
    • Peristiwa
  • Politik
    • Hukum
    • Lingkungan
  • Viral
    • Budaya
    • Kuliner
    • Info Kesehatan
    • Wisata
  • Teknologi
    • Info Forkot
  • Artikel
  • Opini
  • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Media Siber

Copyright Forkot.com © 2023