Forkot, Pandeglang – Proyek rehabilitasi alun alun Pandeglang yang menelan anggaran Rp.3.690.787.200,- (Tiga miliar enam ratus sembilan puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu dua ratus rupiah) dianggap tidak memberikan perubahan signifikan.
Kondisi alun alun yang sudah di nyatakan selesai seratus persen pekerjaannya, menurut warga yang tidak ingin disebutkan namanya masih banyak menyisakan item pekerjaan yang dinilai sangat vital namun tidak ada perbaikan sehingga terlihat masih tampak kumuh.
Diantaranya pagar sekeliling alun-alun masih kondisi rusak dan pasangan tembok tempat tanaman hias juga pada ambrol, padahal anggaran proyek dengan nomor kontrak:400.3/136/SPK/PPK.BIDPORA/DIKpora/2024 nilainya mencapai miliaran rupiah.
Secara visual, pagar dan tembok tanaman hias posisinya tampak di bagian muka, namun herannya tidak di perbaiki. Sehingga pekerjaan rehabilitasi alun-alun yang menelan anggaran Rp. 3,6 miliar terkesan asal jadi.
Kabid Kepemudaan dan Olahraga pada Disdikpora Pandeglang, Arief Muharam saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsap mengatakan bahwa area tersebut tidak masuk dalam perencanaan.
“Sesuai rencana prioritas yg dibuat oleh kons perencana rehab alun2 tidak secara keseluruhan… Betul memang tembok/pot taman timur alun tidak masuk dan jalur trotoarnya yg pinggir jalan… 🙏🏻” Kata Arief (16/1).
Arief juga mengaku keterbatasan anggaran juga menjadi alasan tidak masuk dalam perhitungan perencanaan. (Ud/ay)