Forkot, Pandeglang – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Karang Tanjung akan panggil Hj Yuskiah ketua PGRI Pandeglang.
Pemanggilan nya kali ini menurut Achmad Nursadi berkaitan dengan cuplikan video viral yang beredar di media sosial tentang dugaan keterlibatan PGRI dalam memobilisasi guru untuk memenangkan salah satu Paslon Pilkada 2024.
“Terkait dengan yang lagi viral di karang tanjung tentang keterlibatan ASN dalam kampanye ini secara administrasi belum kita terima, tapi secara informasi awal sudah kita telusuri” Kata Achmad Nursadi Sabtu, (26/10).
Sejauh ini pihaknya mengaku terus melakukan tahapan permintaan klarifikasi terkait viralnya atau bocornya chat di grup whatsapp PGRI tersebut.
“Tindakan lain sesuai dengan standar temuan akan kita panggil secara bersurat untuk dimintai klarifikasi dengan cara yang bersangkutan datang ke Panwaslu dan mudah mudahan tidak lama lagi” Sambungnya.
“Karna memang kejadian nya waktu itu juga dari panwas juga hadir, ternyata setelah dijeda istirahat itu kemudian ada pertemuan lanjutan yang akhirnya informasi nya bocor digrup WA nya”.
Sebelumnya dalam cuplikan video yang viral tersebut, diduga ketua PGRI membagikan spanduk salah satu Paslon dan meminta uang 2-5 Juta untuk sumbangan pilkada yang dialokasikan dari dana BOS.
Berikut beberapa isi chat dalam cuplikan video viral tersebut.
“Kata guru2, biasanya kalau Kongkercab yg diundang hadir hanya pengurus aja,tp ini mah semua anggota hrs hadir. Tempatnya jg di villa Ketua PGRI Kab. Pandeglang,sdh bkn rhs umum Ig dia pendukung setia no2”
“Sakola dipasihan ieu Ceu ku ketua PGRI Kec,,,TOS Bae ku abdi dianggo tilas kndang ucing” Dilampirkan dengan foto spanduk yang bergambar Paslon Dewi – Iing.
(LF/Mkhls)