Forkot, Pandeglang – Peringati hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia yang lakukan setiap tanggal 24 Maret, Puskesmas Banjar lakukan berbagai rangkaian kegiatan.
Menurut Kepala Puskesmas Banjar, Ns. H. Hadi purnama., S.Kep, Setiap tahunnya peringatan ini dilakukan bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa TBC sampai saat ini masih menjadi epidemi di dunia, termasuk di Indonesia.
Hari TBC Sedunia juga diperingati di kabupaten pandeglang dengan tema “Gerakan Indonesia akhiri tuberkulosis dengan komitmen dan aksi nyata ”.
Tema ini untuk membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa TBC masih menjadi masalah di Indonesia.
“Untuk ke depannya, acara peringatan Hari TBC Sedunia perlu selalu diselengggarakan untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa pemberantasan TBC di wilayah kerja puskesmas banjar menjadi tanggung jawab kita semua, dimulai dari saya berarti bahwa kita harus melakukan upaya preventif dan promotif baik lingkungan keluarga atau masyarakat sekitar untuk mencegah dan menemukan penderita TBC sedini mungkin,” terang kepala puskesmas banjar, selasa (18/3).
Pelaksanaan Hari TBC Sedunia tahun 2025 di Puskesmas Banjar diperingati dengan mengadakan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya penyuluhan oleh dokter puskesmas, skrining dimulai dari pengukuran tekanan darah, cek dahak dan pemeriksaan gula darah dan kolesterol.
Kegiatan ini diikuti 32 orang masyarakat dan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, bidan, dan promosi kesehatan.
Sementara itu data yang ada di puskesmas banjar, tahun 2025 capaian dari bulan januari – maret sudah mencapai 35%, yang diobati 33 orang, pada saat kegiatan hari tbc sedunia ditemukan TCM (Tes cepat molekuler) 16 orang dan TPT (Terapi pencegahan Tuberkulosis) 5 orang.
Tuberkulosis atau yang lebih dengan sebutan TBC adalah penyakit yang menular melalui udara yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolosis yang dapat menyebar melalui melalui batuk, dahak, dan bersin yang dilepaskan ke udara.
Gejala awal penyakit tuberkulosis umumnya adalah batuk yang berkepanjangan lebih dari tiga minggu, sesak nafas, nyeri dada, kurang darah, batuk darah, rasa lelah, dan berkeringat di malam hari. Penyakit ini dapat disembuhkan secara tuntas dengan minum obat secara rutin dan teratur minimal selama 6 bulan. (Adv)