Forkot, Pandeglang – Sejumlah perwakilan dari wali murid mendatangi SDN Pandeglang 13 pada Senin, (18/3) .
Dihadiri Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah Kedatangannya kali ini, di maksudkan dalam rangka mempertanyakan rencana perpisahan dan pelulusan siswa dan siswi yang menurutnya tidak masuk akal dan kurang transparan .
Terutama soal pungutan biaya kenaikan dan perpisahan yang nilainya di anggap cukup fantastis, sampai rencana penggunaan biaya yang tidak masuk diakal .
Diungkapkan Yayat Nurhayati, Hasil rapat sebelumnya, biaya yang akan di bebankan kepada siswa / siswi berkisar dari Rp 180.000 – Rp. 360.000 / siswa dengan jumlah siswa 119 orang .
” Angka tersebut bagi kami nilainya cukup fantastis, dikala kami sebagai ibu ibu dilema soal harga kebutuhan pokok makin melonjak, disamping itu kami dibebankan biaya perpisahan yang jumlahnya cukup lumayan ini ” Kata Yayat
Perempuan yang juga bagian dari Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Pandeglang tersebut mengatakan bahwa, realisasi penggunaan anggaran kegiatan tersebut disinyalir banyak kejanggalan dan terkesan di akomodir oleh salah satu oknum guru di sekolah tersebut .
” Saya dapat informasi juga soal realisasi penggunaan anggaran seperti sewa tenda dan sound system tersebut misalnya, nilai yang di anggarkannya cukup tidak masuk akal dan berlebihan ” Kata Yayat .
Hal hal semacam itu, menurut Yayat tidak dapat di biarkan, mengingat sekolah itu adalah lembaga pendidikan, bukan lembaga komersil untuk ladang usaha .
Dan dirinya berharap kedepannya tidak ada oknum yang berani macam macam di lingkungan SDN Pandeglang 13 tersebut .
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pandeglang 13 menolak untuk dimintai keterangan, dengan alasan ada akan menghadiri rapat .
Sumber : Idrus
Editor : Ahmad Muchtarom

