Forkot, Serang – Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja hadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 25 Provinsi Banten yang di gelar pemerintah provinsi di Masjid Raya Al – Bantani di kawasan pusat pemerintahan provinsi banten (KP3B)
Dengan konsep Dzikir dan Tablig Akbar, Acara ini dihadiri pula oleh para ulama, umaro (pemimpin), dan ribuan masyarakat Banten yang datang dengan semangat kebersamaan. Selain menjadi momen refleksi, acara ini juga diisi dengan santunan untuk anak yatim.
Dalam sambutannya, Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi demi kemajuan Banten. Beliau menekankan bahwa kemerdekaan dan kemajuan Banten adalah hasil perjuangan kolektif yang harus terus dijaga.
“Kolaborasi itu harus kembali kita tegakkan, antara pemerintah dan rakyat, antara ulama dan umaro, antara generasi tua dan muda agar Banten tumbuh maju dengan adil dan merata,” tegasnya.
Mengusung tema “Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi”,
Lebih lanjut, Sultan juga menitipkan tiga wasiat kepemimpinan kepada para pemimpin Banten, yaitu kejujuran, integritas, dan kesederhanaan. Menurutnya, ketiga nilai ini adalah kunci agar pembangunan tidak kehilangan ruhnya dan keadilan dapat terwujud.
“Ketahuilah, kemajuan negeri bukan hanya diukur dari megahnya gedung atau luasnya jalan, melainkan dari tegaknya kejujuran, kokohnya integritas, dan sederhananya pemimpin dalam memegang amanah,” ujar Sultan.
Sultan Hendra juga berpesan agar masyarakat menjaga Banten tetap damai dan kondusif, menyampaikan aspirasi dengan santun, serta menghormati hukum. Ia menegaskan bahwa Kesultanan Banten siap menjadi mitra dalam setiap program pembangunan yang bertujuan mengangkat harkat hidup rakyat.
Di akhir sambutannya, Sultan Banten menyerukan agar sinergi antara ulama, umaro, dan jawara diperkuat, serta melibatkan generasi muda dalam pembangunan, terutama dengan pemanfaatan kekuatan digital.
Beliau menutup sambutannya dengan mengajak seluruh rakyat Banten untuk terus bersatu, menjaga kebersamaan, dan menjadikan kolaborasi, kejujuran, integritas, serta kesederhanaan sebagai pedoman dalam membangun Provinsi Banten yang Beraqidah, Berbudaya, dan Sejahtera. (Penabanten)
Forkot, Serang – Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja hadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 25 Provinsi Banten yang di gelar pemerintah provinsi di Masjid Raya Al – Bantani di kawasan pusat pemerintahan provinsi banten (KP3B)
Dengan konsep Dzikir dan Tablig Akbar, Acara ini dihadiri pula oleh para ulama, umaro (pemimpin), dan ribuan masyarakat Banten yang datang dengan semangat kebersamaan. Selain menjadi momen refleksi, acara ini juga diisi dengan santunan untuk anak yatim.
Dalam sambutannya, Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi demi kemajuan Banten. Beliau menekankan bahwa kemerdekaan dan kemajuan Banten adalah hasil perjuangan kolektif yang harus terus dijaga.
“Kolaborasi itu harus kembali kita tegakkan, antara pemerintah dan rakyat, antara ulama dan umaro, antara generasi tua dan muda agar Banten tumbuh maju dengan adil dan merata,” tegasnya.
Mengusung tema “Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi”,
Lebih lanjut, Sultan juga menitipkan tiga wasiat kepemimpinan kepada para pemimpin Banten, yaitu kejujuran, integritas, dan kesederhanaan. Menurutnya, ketiga nilai ini adalah kunci agar pembangunan tidak kehilangan ruhnya dan keadilan dapat terwujud.
“Ketahuilah, kemajuan negeri bukan hanya diukur dari megahnya gedung atau luasnya jalan, melainkan dari tegaknya kejujuran, kokohnya integritas, dan sederhananya pemimpin dalam memegang amanah,” ujar Sultan.
Sultan Hendra juga berpesan agar masyarakat menjaga Banten tetap damai dan kondusif, menyampaikan aspirasi dengan santun, serta menghormati hukum. Ia menegaskan bahwa Kesultanan Banten siap menjadi mitra dalam setiap program pembangunan yang bertujuan mengangkat harkat hidup rakyat.
Di akhir sambutannya, Sultan Banten menyerukan agar sinergi antara ulama, umaro, dan jawara diperkuat, serta melibatkan generasi muda dalam pembangunan, terutama dengan pemanfaatan kekuatan digital.
Beliau menutup sambutannya dengan mengajak seluruh rakyat Banten untuk terus bersatu, menjaga kebersamaan, dan menjadikan kolaborasi, kejujuran, integritas, serta kesederhanaan sebagai pedoman dalam membangun Provinsi Banten yang Beraqidah, Berbudaya, dan Sejahtera. (Penabanten)
Views: 37