Forkot, Pandeglang – Warga desa Pakuluran, Kecamatan Koroncong, Pandeglang Banten sebut jalan yang menghubungkan Kampung Kadu Kalapa menuju Kampung Pasir Embe sebagai wisata seribu lubang.
Sebutan ini menurut Tb Hadi yang juga termasuk anggota dari salah satu organisasi masyarakat yang ada di wilayah setempat dikarenakan kondisi jalan tersebut sudah bertahun tahun tak kunjung di perbaiki oleh pemerintah setempat.
“Ini sudah lama, jalan rusak tidak kunjung diperbaiki, saya sangat menyayangkan hal ini.” Dengan nada kecewa, dia juga menambahkan bahwa kondisi ini sudah sangat meresahkan warga Senin (16/12).
Jalan tersebut menurutnya adalah merupakan akses utama masyarakat setempat, dengan kondisi yang ada sekarang menurut Hadi bisa menghambat aktifitas masyarakat khususnya di desa Pakuluruan.
“Ya jelas, yang kita khawatirkan karena ini akses utama bisa menghambat terhadap kegiatan masyarakat” Lanjut Hadi.
Lebih lanjut, TB Hadi menyoroti kenyataan bahwa jalan-jalan di wilayah lain sudah mendapatkan perhatian dan perbaikan yang lebih baik, hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan kondisi di desa nya tersebut.
“Seharusnya jalan di daerah kami juga mendapatkan perhatian yang sama. Jangan tunggu viral baru dibangun. Kami sudah lelah merasakan jalan yang rusak dan penuh lubang,” ungkapnya dengan tegas. (Red/Ari) .